Selasa, 18 Oktober 2011

ANALISIS DATA

ANALISIS DATA 

        Data adalah sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari pengamatan (observasi) suatu obyek, data dapat berupa angka dan dapat pula merupakan lambang atau sifat. Beberapa macam data antara lain ; data populasi dan data sampel, data observasi, data primer, dan data sekunder.


        Pada dasarnya kegunaan data (setelah diolah dan dianalisis) ialah sebagai dasar yang objektif di dalam proses pembuatan keputusan – keputusan/ kebijaksanaan – kebijaksanaan dalam rangka untuk memecahkan persoalan oleh pengambil keputusan.Keputusan yang baik hanya bisa diperoleh dari pengambil keputusan yang objektif, dan didasarkan atas data yang baik. Data yang baik adalah data yang bisa dipercaya kebenarannya (reliable), tepat waktu dan mencakup ruang lingkup yang luas atau bisa memberikan gambaran tentang suatu masalah secara menyeluruh merupakan data relevan .
Riset akan menghasilkan data. Ada tiga peringkat data yaitu data mentah, hasil pengumpulan, data hasil pengolahan berupa jumlah, rata – rata, persentase, dan data hasil analisis berupa kesimpulan. Yang terakhir inii mempunyai peringkat tertinggi sebab langsung dapat dipergunakan untuk menyusun saran atau usul untuk dasar membuat keputusan .

Pembagian Data


1. Menurut sifatnya, yang selanjutnya dapat dibagi dua :

a. Data Kualitatif yaitu data yang tidak berbentuk angka,
misalnya: Kuesioner Pertanyaan tentang suasana kerja,
kualitas pelayanan sebuah restoran atau gaya
kepemimpinan, dsb

b. Data Kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka,
misalnya: harga saham, besarnya pendapatan, dsb

2. Menurut sumber data, yang selanjutnya dibagi dua:

a. Data Internal yaitu data dari dalam suatu organisasi yang
menggambarkan keadaan organisasi tersebut. Misalnya
suatu perusahaan: Jumlah karyawannya, jumlah
modalnya, jumlah produksinya.

b. Data Eksternal yaitu data dari luar suatu organisasi yang
dapat menggambarkan faktor–faktor yang mungkin
mempengaruhi hasil kerja suatu organisasi. Misalnya: daya
beli masyarakat mempengaruhi hasil penjualan suatu
perusahaan.

3. Menurut cara memperolehnya, juga bisa dibagi dua:

a. Data Primer (primary data) yaitu data yang dikumpulkan
sendiri oleh perorangan/ suatu organisasi secara langsung
dari objek yang diteliti dan untuk kepentingan studi yang
bersangkutan yang dapat berupa interviu, observasi.

b. Data Sekunder (secondary data) yaitu data yang diperoleh/
dikumpulkan dan disatukan oleh studi – studi sebelumnya
atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi lain. Biasanya
sumber tidak langsung berupa data dokumentasi dean
arsip – arsip resmi.

 4. Menurut waktu pengumpulanny, dapat dibagi dua:

a. Data “cross section” ialah data yang dikumpulkan pada
suatu waktu tertentu (at a point of time) untuk
menggambarkan keadaan dan kegiatan pada waktu
tersebut.
Misalnya : data penelitian yang menggunakan kuesioner

b. Data berkala (time series data) ialah data yang dikumpulkan
dari waktu ke waktu untuk melihat perkembangan suatu

Senin, 17 Oktober 2011

bahasa indonesia (penalaran,langkah - langkah metode ilmiah, karya ilmiah dan sikap ilmiah yang harus dimiliki mahasiswa)

1.  Jelaskan Pengertian Penalaran, sebutkan macan-macamnya, serta jelaskan penerapannya ?





Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.

Macam macam penalaran
1. Penalaran Induktif,
yaitu adalah proses berpikir untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat khusus.
Macam-Macam Silogisme di dalam Penalaran Induktif:
Di dalam penalaran induktif terdapat tiga bentuk penalaran induktif, yaitu generalisasi, analogi dan hubungan kausal.
1. Generalisasi
Proses penalaran yang mengandalkan beberapa pernyataan yang mempunyai sifat tertentu untuk mendapatkan simpulan yang bersifat umum.
2. Analogi
Cara penarikan penalaran dengan membandingkan dua hal yang mempunyai sifat yang sama.
3. Hubungan Kausal
Penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan.
2. Penalaran Deduktif,
Penalaran deduktif yaitu adalah cara berpikir dengan berdasarkan suatu pernyataan dasar untuk menarik kesimpulan.
Macam-Macam Silogisme di dalam Penalaran Deduktif:
Di dalam penalaran deduktif terdapat entimen macam silogisme, yaitu silogisme kategorial, silogisme hipotesis, silogisme alternatif dan silogisme entimen.
1. Silogisme Kategorial
Silogisme kategorial disusun berdasarkan klasifikasi premis dan kesimpulan yang kategoris. Premis yang mengandung predikat dalam kesimpulan disebut premis mayor, sedangkan premis yang mengandung subjek dalam kesimpulan disebut premis minor.
2. Silogisme Hipotesis
Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis.
Konditional hipotesis yaitu, bila premis minornya membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen. Bila minornya menolak anteseden, simpulannya juga menolak konsekuen.
3. Silogisme Alternatif
Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif.
Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Simpulannya akan menolak alternatif yang lain.
 2.    Jelaskan Langkah- langkah dalam metode Ilmiah ?

1.    Menyusun Rumusan Masalah
2.     Menyusun Kerangka Teori
3.     Merumuskan Teori
4.     Melakukan Eksperimen
5.     Mengolah dan Menganalisis Data
6.     Menarik Kesimpulan
7.     Mempublikasikan Hasil

MENYUSUN RUMUSAN MASALAH

1.    Masalah menyatakan adanya keterkaitan antara beberapa variabel atau lebih
2.    Masalah tersebut merupakan masalah yang dapat diuji dan dapat dipecahkan
3.    Masalah disusun dalam bentuk pertanyaan yang singkat, padat dan jelas


MENYUSUN KERANGKA TEORI

1.    Mengumpulkan keterangan-keterangan dan informasi, baik secara teorI
maupun data-data fakta di lapangan
2.    Dari keterangan-keterangan dan informasi tersebut diperoleh penjelasan
sementara terhadap permasalahan yang terjadi

MERUMUSKAN TEORI

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan teori :
v   Ditulis dalam pernyataan
v   Sederhana dan jelas
 Berdasarkan keterangan-keterangan atau informasi yang dikaji baik dari
sumber bacaan maupun fakta .



3.    Jelaskan perbedaan Karya ilmiah, Karya ilmiah populer, serta Karya non ilmiah ?
o   Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
o   Karya ilmiah populer adalah ilmiah yang disajikan dengan tampilan format dan bahasa yang enak dibaca dan dipahami, fakta yang disajikan harus tetap objektif dan dijiwai dengan kebenaran dan metode berfikir keilmuan

o   Karya non ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal )


4.    Jelaskan sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh mahasiswa ?

ü  Kritis : biasanya menunjukan siapa kita sebenarnya, karena apa yang kita lakuakan secara spontan itu, tidak kita pikirkan terlebih dahulu. Kita dapat melihat kecerdasan, attitude, bahkan hati seseorang.
ü  Kreatif :  Mahasiswa punya banyak cara untuk mengekspresikan dirinya pada hal yang positif
ü  Sistematis : proses yang digunakan mahasiswa dalam memecahkan masalah menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis
ü  Sikap ingin tahu : Rasa ingin tahu yang tinggi dapat membuat seorang mahasiswa ingin mencari tahu sesuatu yang baru.
ü  Sikap terbuka : keterbukaan perlu diterapkan pada diri seorang mahasiswa, sebab dengan sikap yang terbuka kita dapat berfikir pandang yang luas